Nestapa Hidup
Nestapa Hidup
Kali
itu…
Ku
lihat kau menatap langit
Luas,
megah, dan tak berujung
Angin
berhembus kian berlalu
Nyiur-nyiur
melambai padamu
Daun-daun
hilir mudik di depanmu
Namun
apa yang terjadi ?
Kau
mematungi dirimu
Seolah
kau angkuh pada daun-daun
Yang
mencoba berbisik padamu
Akan
suatu hal
Yang
akan merubah nasibmu
Sesekali
kau memandang ke sana
Raksasa
tembok menjulang di dekatmu
Tinggi,
besar, berlapis baja
Begitu
kokoh dengan keangkuhannya
Lama-kelamaan
merapuhkan dirimu
Menyekati
hidupmu dari luar
Membatasi
tabir kuat dengan tabir lemah
Keadilan…keadilan…
Lambaian
kata itu bergema-gema
Memekakkan
samudera di lautan
Namun
itu hanya sekedar gema
Tak
mampu menggemparkan lautan
Tak
bisa tuk runtuhkan langit
Tak
kuat tuk goyahkan keangkuhan tembok
Ia
hanya sekedar debu pasir
Melekat
di angan-angan seseorang
Menempel
di gumaman bibir manusia
Mengisi
ruang kosong pembicaraan
Tanpa
meninggalkan setitik makna
Di dalamnya…