Rabu, 22 Agustus 2012

PUISI BARU


Nestapa Hidup





Nestapa Hidup



Kali itu…
Ku lihat kau menatap langit
Luas, megah, dan tak berujung
Angin berhembus kian berlalu
Nyiur-nyiur melambai padamu
Daun-daun hilir mudik di depanmu
Namun apa yang terjadi ?
Kau mematungi dirimu
Seolah kau angkuh pada daun-daun
Yang mencoba berbisik padamu
Akan suatu hal
Yang akan merubah nasibmu

Sesekali kau memandang ke sana
Raksasa tembok menjulang di dekatmu
Tinggi, besar, berlapis baja
Begitu kokoh dengan keangkuhannya
Lama-kelamaan merapuhkan dirimu
Menyekati hidupmu dari luar
Membatasi tabir kuat dengan tabir lemah

Keadilan…keadilan…
Lambaian kata itu bergema-gema
Memekakkan samudera di lautan
Namun itu hanya sekedar gema
Tak mampu menggemparkan lautan
Tak bisa tuk runtuhkan langit
Tak kuat tuk goyahkan keangkuhan tembok
Ia hanya sekedar debu pasir
Melekat di angan-angan seseorang
Menempel di gumaman bibir manusia
Mengisi ruang kosong pembicaraan
Tanpa meninggalkan setitik makna
Di dalamnya…